Danau Buyan dan Tamblingan


Danau Buyan dan Tamblingan adalah dua buah danau yang letaknya berdampingan nampak seperti kembar, dipisah hanaya oleh sebuah alur sempit di antara keduanya. Kedua danau berada di wilayah kecamatan Sukasada – Buleleng pada ketinggian 1000 meter di permukaan laut.  Pada awalnya danau ini memang satu, karena terjadi longsoran salah satu tebing pada tahun 1818, memebuat danau ini terpisah menjadi dua seperti sekarang.

Dikelilingi pegunungan seperti Gunung Lesong yang menjulang setinggi 1860 m sebagai latar belakang dengan hutan lebat terpelihara memiliki banyak pohon tua membuat wilayah ini terasa sejuk dan tenang dengan udara segar. Kedua danau ini memiliki daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan terutama karena keaslian lingkungannya menjadikan tempat ini sebagai lokasi yang sangat tepat bagi mereka yang menyukai rekreasi di alam bebas seperti Trekking, bird-watching, camping, dan fishing atau sekedar refreshing.

Disamping pemandangannya yantg demikian menawan dan keadaan alamnya yang asli, dukungan masyarakat untuk tidak menggunakanperahu bermotor adalah nilai tambah yang lain. Mereka memakai sampan-sampan kecil yang disebut Pedau  untuk melakukan kegiatan khususnya memancing di sekitar danau.

View-point yang paling bagus untuk menikmati pemandangan kedua danau beserta latar belakannya adalah dari sebuah ketinggian di Desa Asah Panji. Sebelum mencapai point ini pengunjung juga mendapat suguhan pemandangan puluhan/ratusan ekor kera yang berkeliaran di sepanjang pinggir jalan. Luas Danau Buyan adalah 3,9 km2 dengan kedalaman sekitar 87m, sedeangkan Danau Tamblingan hanya 1,9 km2 dengan kedalaman 90m. Kedua danau memiliki pura di masing-masing pinggiran yang menambah artistiknya pemandangan. Pengunjung juga dapat menambah pengalaman dengan meliuhat perkebunan kopi, cengkeh, maupun kakao yang banyak terdapat disekitar daerah ini.  Obyek ini sudah dilengkapi dengan parkir, perahu yang disewakan, dan guide untuk trekking bila dibutuhkan.

3 responses

  1. Pingback: Desa Munduk, Buleleng Bali | Bali Tour Murah

  2. Pingback: Desa Munduk, Buleleng Bali « Aryan's Bray

Leave a comment